Tuesday, 12 January 2010

Sebelas Musim Dingin by Jo

Link asli ada di: http://www.facebook.com/note.php?note_id=244917869494

Sebelas Musim Dingin

Tiada jejak sepatumu terukir di hamparan salju putih nan tebal di luar sana.
Tidak juga kicau burung mengisyaratkan kehadiranmu di musim semi.
Kelebat jubah hitammu tak kunjung pula tertangkap mataku yang sering dibutakan matahari musim panas.
Dan tiada gemerisik daun-daun yang berserakan di tanah, terusik oleh langkahmu.

Sudah berapa lama?
10 musim semi.
11 musim panas.
11 musim gugur.
11 musim dingin.


Mereka bilang, kau sudah tewas.
Mereka punya buktinya, malah, jenazahmu.
Telingaku tertutup rapat, tapinya.
Mataku memejam, melihat hanya apa yang ada di dalam hatiku.
Dirimu, di sana.
Otakku memroses terus-menerus kenangan akan dikau.
Kau hidup!

Kulayangkan pandang ke luar jendela.
Masih belum ada jejak kakimu.
Aku tahu, kau mungkin takkan pernah datang.
Tapi musim dingin ini masih belum berlalu.

Selamat ulang tahun, mentari musim dinginku!


HDH, 09.01.2010

2 comments:

Aranolein said...

Joan, *sniff* Puisi ini indah sekali...jadi tambah kangen ama Snape *sniff*

aicchan said...

Sungguh puisi yang indah... 'Mentari musim dingin'... entah kenapa pas banget ama imej Severus^^