Link asli ada di: http://www.harrypotterindonesia.com/index.php?topic=7011.msg146365#msg146365
SEVERUS SNAPE
HOGWART LOVE STORY
Natal baru saja usai, bulan Januari telah memasuki kastil Hogwart yang indah ini. Tahun keenam telah berjalan separuh tahun, The Half blood Prince memasukkan kembali buku ramuan miliknyayang telah diberikan oleh ibunya sat dia menyatakan akan mengambil pelajaran tersebut.Dia masih mengingat ketika buku itu masih baru didapatkannya. Dengan menuliskan inisial kecil di pojok kanan atas di tengah halaman yang sering membuat hatinya berbunga. SS loves LE...Severus Snape loves Lily Evans.
Di peron Kereta Hogwart in Snape memandang Lily dari jauh, dia sedang berjalan menuju kereta threstal bersama James Potter. Hatinya perih mengingat tahun kelima yang lalu Lily Evans membina hubungan yang serius dengan James Potter. Pupus sudah mimpinya untuk menjadikan Lily Evans cinta hatinya, terlalu dalam perasaan yang sudah dipendam dan dirasakan sejak masih anak-anak bermain dan menjalin persahabatan.
Aula utama sudah dipenuhi seluruh murid. Fari bangku Slyterin di lihatnya Lily yang sedang duduk di samping Remus Lupin.
"Snape...apakah kamu nanti jadi mengikuti pertemuan kelompok kita ?" tanya Yaxley sambil meraih pena bulunya dan menggores sesuatu di perkamennya.
Snape tersentak sedikit dari lamunannya dan mengallihkan pandangannya ke Yaxley.
"ah..ya..aku akan hadir aku bergarap dapat lulus seleksi menjadi orang kepercayaan Tonn Riddle di komunitasnya. " jawab Snape tenag namun kembali dia melihat Lily yang sedang berbicara dengan James Potter saling berhadapan.
Di kelas ramuan Snape dan Lily berada di satu meja. Pelajaran membuat ramuan tegukan hidup bagai mati telah di hafalnya dengan tandas. Inilah saat yang tepat untuk berbicara dengan Lily.
"hai Sev..bagaimana kabar ibumu ?" lily bertanya penuh perhatian dengan suara yang lirih mengingat prof. slughorn masih memberikan keterangan kepada murid-murid yang lain.
"baik...terima kasih..Lily bisakah kita bicara nanti selepas pelajaran ini ada yang akan kusampaikan padamu..penting untukku " ucap Snape sambil mengiris kacang polongnya sebelum dimasukkan ke dalam kuali.
"begitu pentingkah Sev..?" Lily bertanya lagi sambil mengambil cacing Flobber didalam mangkuk disebelahnya.
"kuharap begitu ..ku tunggu setelah makn siang di ruang atas menara astronomi kalau kau berkenan..." jelas Snape pada Lily.
"baiklah kalu itu maumu..tetapi aku tidak bisa lama mungkin hanya setengah jam saja karena beberapa temanku akan mengajakku ke kedai Three Broomstick untuk berunding mengenai persiapan memilih hewan patronus kami.
"baiklah..cukup kau sempatkan waktu itu untukku Lily " jawab Snape sambil melambaikan tongkatnya dan menyigir sekelopak bunga lili di tangan diberikannya kepada Lily Evans sebagai tanda sayang.
Menara Astronomi setelah makan siang
Snape duduk disamping Lily setelah sebelumnya mereka berdiri di teras berpagar menikmati pemandangan yang eksotik dari atas menara astronomi.
"apa yang akan kau bicarakan ?" Lily bertanya
"kuharap bukan hal keputusanku dalam memilih pasanganku bukan ? "Lily menambhakan
Snape terdiam sesaat dan rtercekat namun dia memberanikan diri untuk mengeluarkan suaranya.
"yah kuberharap kamu tidak bosan dengan pembicaraan ini namun aku akan berusaha meyakinkanmu Lily bahwa aku tidak akan pernah berhenti mencintaimu..sampai kapan pun kamulah cinta sejatiku..untuk kali ini bila kamu dapat merubah hatimu hanya untukku aku akan merubah keputusan yang menentukan dalam hidupku ini.." urai Snape dengan suara yang berat dada yang sedak dan pandangan yang lurus ke depan.
"apa yang kau bicarakan Sev..apa yang akan kau ambil keputusan dalam hidupmu ?" suara Lily lebih heran dari biasanya.
"Jangan kau berbuat bodoh dalam hidupmu Sev..karena aku tetap temanmu dan sahabat bagimu..?' terang Lily dengan menatap dalam kedalam mata hitam Snape.
"maka terimalah cintaku..Lily kalu tidak..." suara Snape terhenti.
" kalau tidak..apa Sev...?" Lily cepat bertanya.
"aku akan diberi tanda kegelapan oleh Tom Riddle aku akan menjadi kelompok death eater..aku akan diinisiasi minggu depan nanti..hanya kamu yang dapat merubah keputusanku ini dengan menerima cintaku.." tandas sudah kalimat yang telah tertahan sejak liburan natal lalu yang membuatnya tidak mudah tidur merana memikirlan Lily dan keputusan yang sulit itu.
Lily tersentak kaget dan berdiri nafasnya memburu dia sepertinya ingin menghamburkan beribu kata namun dia tidak bisa karena tertimpa amarahnya dan kemudian berbalik menatap Snape.
" Sev..berapa kali aku jelaskan kepadamu..kita berteman dan bersahabat aku menyayangimu, kamulah temanku yang pertama yang memperkenalkan aku tentang dunia sihir ini, kamulah orang yang kupercaya dengan kemampuan sihirku pada dunia yang mempertemukan kita..kamu berari bagiku tapi jangan kau campur adukkan dengan keinginan bersyaratmu bahwa dengan tidak menjadi kekasihku kamu akan mudah bergabung dengan kelompok kecil death eatermu itu..itu sihir hitam Sev..please..urungkan niatmu dan kita tetap berteman baik.." jelas Lily dengan wajah penuh kesedihan melihat sahabatnya mempunyai niat yang kurang tepat.
Ruangan Menara Astronomi
"Aku memutuskan untuk bergabung dengan the death eater dengan mengahrapkan bahwa suatu saat nanti aku akan dapat melindungimu Lily, entah mengapa betapa menguatnya keinginanku ini untuk memilih keputusan itu...aku berharap kamu dapat memahamiku Lily.." jelas Snape
"yang aku mengerti adalah bahwa kita sudah berbeda Sev..jika kamu tetap dengan kepotusanmu berarti kamu sudah menarik garis yang tegas tentang kita...kau dengan kelonmpok ilmu hitammu dan aku dengan pilihanku.." nada Lily menjadi tinggi namun tertahan mengharap Snape mau merubah keinginannya dalam memutuskan itu.
" baiklah Lily aku menerima ketidak sepakatan kita namun ketahuilah bahwa hanya kamu cinta sejatiku, tiada yang lain dan untuk menghargai itu izinkanlah aku memelukmu untuk yang terakhir kalinya..sebagai sahabat yang kusayangi..." pinta Snape lirih.
"jaga dirimu baik-baik..Sev.." Ucap Lily sambil memeluk sahabat masa kecilnya yang akan meninggalkannya.
Snape memeluk Lily dengan erat dan sebelum melepaskan pelukannya Snape bertanya lagi untuk yang terakhir kalinya.
"hewan patronus apa yang akan kau ciptakan Lily ?" tanya Snape
"rusa betina.." jawab Lily
Dengan terlepasnya pelukan itu maka Snape berbalik dan bergegas menuruni tangga astronomi itu, Lily menghempaskan tubuhnya dan bersandar pada tembok ruangan ini dan tanpa sepengetahuannya di seberang pojok sana James Potter yang bersembunyi di dalam Jubah Gaibnya dan mendengar seluruh isi pembicaraan itu dan tersenyum kecil di sudut bibirnya sambil berujar...
"Lily kaulah wanita yang terbaik di dalam hidupku".
0 comments:
Post a Comment