Wednesday, 30 January 2013

Realita Kelabu (Dark Realities)

Link asli ada di sini 
 
Realita Kelabu
 
Summary : Ehem.. Fic yang terlambat untuk SNAPE DAY. Perasaan seorang Severus Snape pada detik - detik kematiannya kepada Harry Potter selama ini di balik ekspresi wajahnya yang terkesan datar. Mind to RnR?
Warning : First fan poem, typo (maybe), Severus Snape POV
Disclaimer : Harry Potter termasuk Severus Snape adalah milik JK Rowling!



Harry, berbanggalah..
Rasakanlah bulir - bulir kebahagiaan
Kau diantara mereka
Yang selalu menyayangimu, para sahabat
Harry, apa kau bisa melihatnya?
Dunia ini kejam..
Dunia ini penuh ketidak keadilan..
Kenapa kau yang harus menjadi bidikannya..
Adakah penyihir di seantero bimasakti ini yang dapat menjelaskan, kenapa?
Harry, apa kau bisa menangkap secuil lantunan kata - kataku?
Kala kegelapan yang tengah berkerumun
Dia berseru mengundangku untuk bertemu
Aku hadir, dan dia berucap sesuatu
Strategi dan kemungkinan - kemungkinan semu
Aku dipercaya untuk membunuh..
Aku akan melakukan apa yang ia perintahkan
Apa kau tahu mengapa?
Karena aku rela
Karena setiap kita bertemu
Setiap mata kita beradu
Kau membuatku,..
.
.
Dapat kembali memandang mata itu
Mata ibumu..
Di tempat bertabur debu,..
Setelah aku melancarkan kutukan "Avada Kedavra" kepada profesor itu..
Kau merubah cara pandangmu terhadapku
Kau mencoba tuk berlari, mengejarku
Namun kau gagal, kau tak mampu
Dan satu hal yang pasti, kau makin membenciku
Harry,.. Tolong mengertilah..
Ini adalah rencananya,..
Aku seorang agen ganda
Agar dia tak mendapatkan apa yang ia inginkan,..
Yaitu kau, Harry
Sayangnya kau tak paham..
Dan belum saatnya bagimu untuk mengerti ini semua..
Harry, aku mohon bersabarlah..
Saat api peperangan mulai membara
Kau mencoba masuk ke dalam fikirannya
Dan kau temukan dimana dia berada
Yang nyatanya sedang bersamaku jua
Harry,.. Ternyata dia sadar
Ternyata dia tak sebodoh yang ku kira
Ia mengetahuinya
Tentang tongkat elder adalah milik penyihir yang membunuh pemilik terakhirnya
Ia mengira akulah pemiliknya..
Dia harus menghabisi nyawa yang ku punya
Nyatanya Draco-lah, pemilik elder itu sebenarnya
Harry,.. Segelintir air ini ambil-lah!
Ini bukan tetesan air mata
Ini yang akan menunjukkan padamu tentang kebenaran
Apa sekarang kau mengerti?
Mengapa aku melakukan ini?
Semua demi orang yang ku cintai
Sekarang kamu tahu semuanya, Harry..
Maafkan aku..
Ingatlah selalu..
Akulah si Abu-Abu

A/N :
Huwaa... Bagaimana? saudara-saudara sekalian.. Apakah corat coret yang terpampang di layar anda saat ini termasuk kategori poetry? Gaje kah? Jika iya, gomen.. '-' ini pertama kalinya Rea nulis poetry.. Silahkan review kritik/saran/komen ditunggu..

0 comments: